Minggu, 23 Mei 2010

Ramalan Mama Laurent di tahun 2010 :)

Ramalan Mama Laurent 2010:Waspadai Daerah-daerah Bekas Bencana. Kemungkinan Amblas di Perbatasan Jateng-Jatim (Bag II)



Pergantian musim/cuaca yang bergulir dari tahun ke tahun berkutnya adalah sirkulasi dari rutinitas alams emesta. Dalam pergantian musim sering terjadi tubulensi yang terkadang berobah dari cuaca cerah tiba tiba berobah ke cuiaca yang ekstrim. Belum lagi selesai pengaruh sang Kerbau Tanah yang masih memperlihatkan goncangan-goncangan bumi yang dahsyat, serta terjadinya getaran, malah terjadi gempa yang lokasinya berjauhan di dalam negeri.
Untuk tahun 2010, di mana fenomen alam masih menunujukkan gayanya, seperti gempa bumi, angin ribut, putting beliung, tanah longsor serta amblas ke perut bumi. Banjir yang disebabkan hujan lebat tiada henti dalam beberapa hri, banjir bandang karena kiriman dari bukit dan tempat yang tinggi, banjir besar karena luapan sun gai serta lautan.
Bencana Datang Tiba-tiba, Waspadalah!
Di bawah pengaruh SHIO MACAN LOGAM hampir semua bencana akan datang tiba-tiba dan tidak disangka-sangka. Tetapi waspadai bencana-bencana di tempat/lokasi bencana yang telah lalu, karena tetap akan kembali mengitari secara acak.
Pantai barat sumantera, selat sunda, pantai selatan pulau jawa sampai dengan Jawa tengah, Bali Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat  serta Pulau Halmahera. Hendaknya semua waspada.
Namun getaran yang ditakuti dan harus diwaspadai adalah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebab kekosongan yang meluap kepermukaan akan sangat rawana dan dapat mengakibatkan kelongsoran dan amblasnya tanah sebagai pengisi kekosongan ruang di dasarnya, dan akan menciptakan aliran air yang menjadi pembatas antara dua wilayah.
Sedangkan gunung berapi akan berundak sebagai pemicu lanjutan dari gempa yang terjadi. Walaupun BKT di DKI Jakarta sedang dibangun, namun hanya sedikit membantu atau mengurangi genangan. Tetap saja masyarakat bawah yang akan sengsara dan dirugikan.
Bencana tersebut selalu berjalan sebagai rutinitas belaka. Karena sebab dan kibatnya terjadi antara manusia dan alam. Kita manusia tidak berdaya untuk menanggulangi, apalagi menahannya.Karenanya marilah kita menjaga kelestarian ala mini agar terhindar dari bencana yang ditimbulkannya.***citra/matabumi.com